Geoffrey Robertson adalah seorang pengacara, penulis, dan aktivis hak asasi manusia yang terkenal karena perannya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan berbicara, dan hak asasi manusia di tingkat internasional. Berikut adalah profil singkatnya:
Nama: Geoffrey Ronald Robertson
Tanggal lahir: 30 September 1946
Tempat lahir: Sydney, New South Wales, Australia
Pendidikan:
- Gelar sarjana dalam bidang hukum dari Universitas Sydney
- Gelar Master of Law dari Universitas Oxford
Karier:
- Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Oxford, Robertson memulai karier hukumnya di London.
- Dia kemudian menjadi seorang pengacara terkenal di Inggris, yang terkenal karena bekerja dalam kasus-kasus hak asasi manusia yang kontroversial dan penting di tingkat internasional.
- Robertson adalah pendiri dan kepala Badan Pengacara Bela Diri (Doughty Street Chambers), sebuah firma hukum terkemuka di London yang secara khusus memperjuangkan hak asasi manusia.
- Dia juga seorang penulis yang produktif, yang telah menulis banyak buku tentang hukum, politik, dan hak asasi manusia.
Aktivisme dan Pengaruh:
- Robertson adalah seorang aktivis hak asasi manusia yang vokal dan telah memperjuangkan keadilan dalam berbagai kasus di seluruh dunia.
- Dia adalah pengacara yang memperjuangkan hak-hak jurnalis dan media, serta bekerja dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kebebasan berbicara dan hak-hak individu lainnya.
- Robertson juga aktif dalam berbagai organisasi hak asasi manusia, termasuk sebagai anggota pendiri Human Rights Watch.
Penghargaan dan Pengakuan:
- Robertson telah menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas karyanya dalam memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk penghargaan dari Amnesty International dan Penghargaan Hak Asasi Manusia Liberty.
Geoffrey Robertson adalah seorang pengacara dan aktivis hak asasi manusia yang sangat dihormati di tingkat internasional. Keterlibatannya dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia telah membuatnya menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam dunia hukum dan hak asasi manusia.
Komentar
Posting Komentar