Mengolah tempe dari kacang kedelai adalah proses fermentasi yang melibatkan penggunaan ragi tempe (Rhizopus oligosporus). Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengolah tempe di rumah.
Bahan-Bahan dan Alat
Bahan-Bahan:
- Kacang kedelai (1 kg)
- Ragi tempe (sekitar 1 sendok teh atau sesuai petunjuk pada kemasan)
Alat-Alat:
- Ember atau wadah besar
- Panci besar
- Saringan
- Kain atau plastik pembungkus tempe
- Alat pengaduk
- Nampan atau wadah datar
- Tusuk gigi atau jarum (jika menggunakan plastik)
Langkah-Langkah Pengolahan
Perendaman Kedelai:
- Cuci bersih kacang kedelai untuk menghilangkan kotoran dan debu.
- Rendam kedelai dalam air bersih selama 8-12 jam atau semalaman hingga kedelai mengembang.
Pengupasan Kulit Kedelai:
- Tiriskan kedelai yang sudah direndam, lalu rebus dalam panci besar selama sekitar 30 menit.
- Setelah direbus, cuci kedelai sambil diremas-remas untuk mengupas kulitnya.
- Kulit kedelai yang terlepas bisa dibuang dengan cara dibilas beberapa kali dengan air.
Pemasakan Kedelai:
- Rebus kedelai yang sudah dikupas hingga empuk, sekitar 30-60 menit.
- Setelah matang, tiriskan kedelai dan biarkan dingin hingga mencapai suhu kamar.
Penyiapan Ragi:
- Pastikan kedelai benar-benar dingin dan kering. Kedelai yang basah atau terlalu panas bisa mengganggu proses fermentasi.
- Taburkan ragi tempe ke kedelai yang sudah dingin dan aduk rata.
Pembungkusan:
- Siapkan kain atau plastik pembungkus tempe.
- Jika menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik dengan tusuk gigi atau jarum untuk membuat lubang ventilasi.
- Letakkan kedelai yang sudah diberi ragi ke dalam pembungkus dan rapatkan. Pastikan kedelai tidak terlalu tebal untuk memastikan fermentasi merata.
- Bentuk sesuai dengan wadah atau nampan yang digunakan.
Fermentasi:
- Letakkan tempe yang sudah dibungkus di tempat yang hangat dengan suhu sekitar 30-32°C selama 24-48 jam.
- Setelah 24 jam, periksa tempe. Proses fermentasi akan menghasilkan bau yang khas dan warna putih yang menunjukkan pertumbuhan jamur.
Penyimpanan:
- Setelah tempe matang, simpan di dalam lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.
- Tempe bisa disimpan dalam lemari es selama beberapa hari atau dibekukan untuk penyimpanan lebih lama.
Tips Tambahan
- Kebersihan: Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan bersih untuk menghindari kontaminasi.
- Kelembapan: Pastikan kedelai benar-benar kering sebelum dicampur dengan ragi untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
- Ventilasi: Lubang ventilasi pada plastik pembungkus sangat penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik selama fermentasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat tempe yang sehat dan bergizi di rumah. Tempe buatan sendiri tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan, memastikan produk yang dihasilkan lebih sehat dan bebas dari bahan tambahan yang tidak diinginkan.
Komentar
Posting Komentar