Kisah Fir'aun Mesir juga merupakan salah satu kisah penting dalam Islam, terutama dalam Al-Quran. Fir'aun (Pharaoh dalam bahasa Inggris) adalah gelar yang diberikan kepada para penguasa Mesir kuno, dan salah satu Fir'aun yang disebutkan dalam Al-Quran adalah Fir'aun yang memerintah pada zaman Nabi Musa (Moses).
Berikut adalah ringkasan dari kisah Fir'aun Mesir dan Nabi Musa menurut versi Islam:
Kelahiran Musa: Nabi Musa lahir pada masa Fir'aun yang memerintah dengan kejam. Fir'aun telah memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki Israel karena takut populasi mereka akan menjadi terlalu besar dan mengancam kekuasaannya. Namun, ibu Musa menyembunyikan bayinya dan meletakkannya di sungai Nil, di mana dia kemudian ditemukan oleh keluarga Fir'aun yang mengangkatnya sebagai anak.
Pemanggilan Nabi Musa: Musa tumbuh dewasa dan menyadari identitasnya sebagai orang Israel. Pada suatu hari, Allah memanggilnya untuk menyampaikan pesan-Nya kepada Fir'aun dan meminta agar Fir'aun membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Musa ditugaskan untuk menjadi utusan Allah dan membawa perintah Firman-Nya kepada Fir'aun.
Pertemuan dengan Fir'aun: Musa dan saudaranya, Harun, mendatangi Fir'aun dan meminta agar dia membebaskan bangsa Israel. Namun, Fir'aun menolak permintaan mereka dan malah menantang kekuatan Allah. Fir'aun mengklaim bahwa dia adalah tuhan yang sebenarnya bagi rakyat Mesir.
Mukjizat Nabi Musa: Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Musa sebagai tanda kebenaran misi-Nya. Musa dapat membelah laut, mengubah tongkatnya menjadi ular, dan menghadirkan berbagai macam keajaiban lainnya sebagai bukti kekuatan Allah.
Penolakan Fir'aun: Meskipun dihadapkan dengan mukjizat-mukjizat tersebut, Fir'aun tetap keras kepala dan tidak mau menerima kebenaran. Dia terus menindas bangsa Israel dan menolak untuk membebaskannya.
Hukuman Fir'aun: Akhirnya, Allah mengutus azab kepada Fir'aun dan tentaranya. Fir'aun dan tentaranya ditenggelamkan ketika mereka mencoba mengejar bangsa Israel yang sedang melintasi Laut Merah setelah Musa membelahnya. Fir'aun menyadari kesalahannya terlambat, dan saat itu Allah mengutus azab kepadanya.
Kisah Fir'aun Mesir dan Nabi Musa mengandung banyak pelajaran, termasuk tentang kekuasaan Allah, ketabahan dalam menghadapi ketidakadilan, dan konsekuensi dari kesombongan dan ketidaktaatan.
Komentar
Posting Komentar